Rabu, 18 Juli 2012
Marah
Suatu ketika Abu Bakar ashshiddiq duduk bersama Rasulullah saw tiba tiba datang seseorang yg marah marah dan saat itu Rasulullah saw masih bersama Abu Bakar dan kemudian Abu bakar membalas dengan kemarahan yang sama dan saat itu juga Rasulullah saw meninggalkan Abu bakar, maka Abu baka menegjar Rasulullah yg meninggalkannya dan bertanya mengapa Engkau ya Rasulullah saw meninggalkan aku. Rasulullah berkata saat engkau menahan marah maka malaikat ada mengelilingi engkau dan ketika engkau marah maka malaikat meninggalkan engaku dan syaitan yang menggantikan mengelilinginya, maka Aku tidak mau duduk bersama-sama dengan setan .
Kisah Inspiratif yang lain
Seorang anak mengeluh kepada ayahnya karena sifatnya yg suka marah, marah, jika kurang suka dengan sikap temannya marah, digoda marah dsb.
Lalu ayah tersebut menghadiahkan se kotak paku dan palu kepada anak tersebut. Ayah berkata kepada anaknya, jika kamu marah maka tahanlah kemarahan itu dengan memaku satu paku di dinding itu,(sambil menunjuk dinding halaman) dan setiap kali kamu marah lagi kamu paku lagi satu dinding itu.
Setelah itu anak tersebut menjalani kehidupannya dan setiap kali marah di pakunya satu paku ke dinding sampai akhirnya anak tersebut bisa mengendalikan diri untuk tidak marah lagi karena merasa capek setiap kali marah harus memaku dinding halaman tersebut.
Setelah bisa mengendalikan sifat marahnya , ayah berkata “ setiap kali kamu bisa menahan marah cabutlah satu paku yang telah kamu tempelkan di dinding halaman.” Maka anak tersebut berusaha untuk dapat menahan marahnya setaip hari dan setiap dapat menahan marahnya anak tersebut mencabut paku , dan akhirnya sampai dinding tersebut tidak ada paku sedkitpun.
Maka setelah tidak ada paku ayng menempel di dinding anak tersebut berkata pada ayahnya bahwa dia bisa sudah dapat menahan marahnya, terus ayah mengajak akan tersebut untuk mengamati dinding yang sudah tidak ada paku nya lagi, dan ayah tersebut berkata : “ Lihatlah apa yang terjadi dengan dinding halaman itu dahulunya bersih tidak ada kotoran atau lubang tapi lihatlah saat ini dinding tersebut sudah banyak lubang bekas paku yang engkau tempelkan, pelajarannya adalah bahwa jangan suka marah karena bisa jadi kemaran kita akan membekas pada orang yang kita marahi tersebut.
Seorang sahabat minta nasehat kepada Rasulullah :
“ Jangan marah, apa lagi ya rasulullah :” Jangan marah” (HR Bukhari)
Bagaimana kita menangani marah :
Rasulullah saw bersabda :
“ apabila engkau marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah, jika engkau masih marah maka berbaringlah dan jika masih marah maka ambillah air wudhu.”
wallahu a'lam bishawab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar