Rabu, 18 Juli 2012
Tafsir Surah Al-Qadr
Tafsir Surah Al-Qadr
“Sesungghunya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemualiaan 1- Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu 2- Malam kemualiaan itu lebih baik dari seribu bulan 3- Pada malam ituturun malaikan-malaikat dan Ruh (Malaikat Jibril) dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusannya 4- Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar 5-. (QS Al-Qadr : 1-5)
Ibnu Abbas ra berkata bahwa Allah swt menurunkan Al-Qur’an sekaligus dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah di langit Dunia, kemudian menurunkannya berangsur-angsur, terperinci dan terpisah sesuai dengan peristiwa-peristiwa di masa Rasulullah saw selama 23 tahun.
Rasulullah saw bersabda :
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu suatu bulan yg penuh berkah, bulan dimana Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Suatu bulan di mana semua pintu-pintu surga di buka dan pintu-pitu neraka di tutp, serta syaitan di belenggu. Di dalam bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapat kebaikan malam tersebut, maka sungguh ia tidak mendapatkannya. (HR Ahmad)
Para Malaikat menebarkan keselamatan pada malam tersebut kepada mereka yang beribadah di masjid sampai terbit fajar
Tanda-tanda Malam lailatul Qadr :
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Ubadah bin Ash-Shamit bahwa Rasulullah saw bersabda :
“ Lailatul Qadr itu berada pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan. Barangsiapa yang beribadah pada malam-malam tersebut karena mengharap kebaikan (pahala) nya, maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu, dan dosa-dosanya yang akan datang. Malam tersebut ada pada malam ganjil, yaitu : 29, 27, 25, 23, atau malam terakhir. (HR. Ahmad)
Rasulullah saw Bersabda :
“ Sesungguhnya tanda lailatul Qadr itu bahwa ia adalah malam yang bersih dan terang seolah-olah ada bulan yang bersinar, tenang tenteram, cuacanya tidak dingin dan tidak panas. Bintang yang di gunakan untuk melempar (syaitan) tidak keluarpada malam itu sampai tiba waktu subuh. Dan sesungguhnya tanda di pagi harinya adalah matahari keluar dengan redup, tanpa sinar yang memancar, lebih mirip rembulan di malam bulan purnama. Dan syaitan tidak bisa keluar bersamanya pada hari itu ( HR Ahmad)
Doa jika bertemu dengan malam Lailatul Qadr dari Aisyah diriwayatkan oleh Ahmad :
Allahumma innaka affuwun tukhibul afwa fa’fuanna
Ya Allah , Sungguh Engkau Maha pemberi maaf, Engkau suka memebri maaf, maka maafkanlah aku.
Resume dari Tafsir Ibnu Katsir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar