Ada salah satu santri sebut saja Rahmat yg sangat di sukai oleh kyai-nya, hal ini membuat iri santri yg lain karena sepertinya tidak ada bedanya dalam aktifitas ibadahnya, sama -sama melaksanakan sholat berjamaah, qiyamul lai, sholat sunnah rawatib, sholat dhuha, puasa senin kamis, baca al-qur'an setiap hari, berzikir setiap hari dll kebaikan yg di lakukan. Amalan itulah yg santri-santri kerjakan hingga suatu saat santri yg lain ingin menyampaikan unek-unek-nya kepada pak Kyai.
Santri : Pak Kyai sebelumnya kami mohon maaf atas pertanyaan yg akan kami tanyakan kepada pak kyai?'
Pak Kyai : Mau tanya tentang apa sih kok samapai mohon maaf dahulu ?'
Santri : Begini Pak Kyai kami melihat pak Kyai sepertinya terlalu sayang kepada salah satu santri di antara kami , yaitu akh rahmat, kalau memang begitu benar seprti itu kami ingin menanyakan kenapa pak Kyai bisa lebih menyayangi akh Rahmat dibanding kami.
Pak Kyai : Oh , itu toh yg menjadi kegundahan antum semua, kalo begitu panggil akh Rahmat, kemari.
santri pun memanggil akh Rahmat
Rahmat : iya pak Kyai
Pak Kyai : Kamu Rahmat dan 2 santri lainnya mendapat tugas dari saya untuk memotong burung dara ini dengan satu syarat sewaktu kalian memotong burung tidak terlihat oleh siapapun.
santri 1 & 2 : siap dilaksanakan
Rahmat : ???? (Tidak memberikan jawaban)
Setelah itu mereka bertiga pergi untuk memotong brung dara tersebut. hingga waktu yg telah di tentukan mereka kembali untuk mengahadap Pak Kyai untuk melaporkan tugas yg telah di laksanakan.
Pak Kyai : kalian semua tepat waktu, coba ceritakan di mana kalian memotong burung dara sehingga tidak ada yg melihat kalian ketika memotong burung dara tersebut .
Santri I : saya memotong burung dara ini di gunung yg susah sekali orang menjangkaunya, dan diatas gunung itulah saya memotong burunbg dara tersebut.
Santri II : saya memeotong burung dara di dalam Gua, yg tidak ada seorangpun yg masuk kedalam Gua itu selain saya.
Rahmat : saya ngak tahu pak Kyai mesti memotong burung dara ini dimana (sambil membawa burung dara yg masih hidup).
Pak Kyai : kamu Rahmat kenapa kok tidak memotong burung dara tersebut.
Rahmat : Perintahnya sih mudah untuk memotong burung dara , tetapi syaratnya yang tidak mungkin dipenuhi, karena dimanapun saya memeotong burung dara ini, di bulan , dasar laut ataupun yg lainnya pasti ada yg melihat, yaitu Allah swt, jadi maafkan saya tidak dapat melaksanakan tugas ini."
Mendengar jawaban ini semua santri termangu menangis ternyata memang mereka selama ini salah dalam menilai akh Rahmat yg begitu di cintai oleh Pak Kyai.
Pak Kyai : sekarang kalian tahu kenapa saya seprtinya lebih mencintai Rahmat, tapi ketahuilah bahwa saya sayang kalin semua dan selalu mendo'akan kalian semua agar menjadi orang yg sholeh.
IBRAH :
Ketahuilah bahwa Allah selalu melihat kita, walaupun di tempat yg gelap dan Allah akan membalas apa yg telah kita lakukan di hari akhir nanti.
wallahu a'lam bi shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar