Istri bercerita sepulang dari Reuni teman SMA-nya banyak hal yang di ceritakan mulai dari teman yang sukses sampai yang sekarang berat badan teman SMA-nya yang 99 kg (ini cewek lho), yang paling menarik bagi saya adalah ketika istri bercerita seorang teman yang dahulu dia adalah pelopor pengguna Jilbab di sekolah saat itu, disaat orang lain belum memakai Jilbab temen yang satu inilah yang pertama memakai Jilbab dan dia adalah penyeru temen yang lain untuk memakai Jilbab. Waktu berjalan dengan mengikuti sunnah Allah akhirnya temen tersebut menikah dengan temen sekelas SMA trus pindah ke Amerika , waktu- berjalan dengan sunnahtullah-Nya sampai akhirnya hari Reuni itu tiba, saat itulah terdengar khabar bahwa dahulu temen yang menjadi pelopor pemakai jilbab itu saat ini sudah tidak menggunakan jilbab lagi, astaghfirullahhaladzim, ada apa ini ya Allah awal tahun 90-an dahulu ada seorang hamba-Mu yang menjadi penyeru dan penegak agama-Mu tetapi saat ini terdengar khabar bahwa hamba-Mu tersebut telah menjauh dari-Mu, Ya Allah ampunilah dan berilah hidayah kepada temen istri saya itu untuk dapat kembali menggunakan Jilbab.
Istiqomah adalah hal yang mudah di ucapkan tetapi sangat berat untuk di laksanakan,
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Robb kami ialah Allah” kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):”Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushshilat: 30),
Dari Abu ‘Amr atau Abu ‘Amrah Sufyan bin Abdillah rodhiallohu ‘anhu, aku berkata: wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ajarkanlah kepadaku dalam (agama) islam ini ucapan (yang mencakup semua perkara islam sehingga) aku tidak (perlu lagi) bertanya tentang hal itu kepada orang lain selain engkau, (maka) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ucapkanlah: “aku beriman kepada Allah”, kemudian beristiqomahlah dalam ucapan itu” (HR. Muslim, no. hadits: 38)
“Rabbana Laa tuziqulubana ba’da id hadaitana wa hablana milladunkarahma innka antal wahab”
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS 3:8)
"Ya Muqallibal qulub tsabit qullu bina ala dinni' "
Wahai yang mebolak balikkan hati teguhkanlah hatiku kepda agama-Mu"
Wallahua'lam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar