IBROH ISRO MI'ROJ
1.Penjelasan tentang Rasul dan Mukjizat
Bahwa perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kenaikan Rasulullah ke langit tertinggi Sidratul Muntaha adalah benar Mukjizat yang di berikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw, dan hal ini juga menjadi ciri kenabian, karena nabi-nabi sebelumnya juga diberikan mukjizat-mukjizat untuk bukti kenabian.
2.Kedudukan Mukjizat Isra’ dan Mi’roj diantara peristiwa-peristiwa yang telah dialami oleh Rasulullah pada waktu itu.
Sebelum Rasulullah Isro’ dan Mi’roj Rasul mengalami kejadian yang mengguncang jiwa Beliau, yaitu meninggalnya Istri Beliau Khadijah dan paman Beliau Abu Thalib. Serta pengusiran dan pelemparan kotoran kepada Nabi di saat melukan hijrah ke Thaif. Kemudian datanglah undangan dari Allah untuk melakukan Isro dan Mi’roj sebagai penghormatan dari Allah dan penyegaran semangat dan ketabahannya. Bahwa sebenarnya yang menjadi pelindung dan penolong yang sebenarnya hanyalah Allah swt.
3.Makna yang terkandung dalam perjalanan Isro’ ke Baitul Maqdis
Berlangsungnya perjalanan Isro ke Baitul Maqdis dan Mi’raj ke langit ketujuh dalam rentang waktu yang hamper bersamaan, menunjukkan betapa tinggi dan mulia kedudukan Baitul Maqdis di sisi Allah swt.
4.Pilihan Rasulullah ketika ditawari 2 minuman susu dan khamr, ternyata Rasulullah memilih susu mengisyaratkan bahwa Islam agama yang fitrah. Yakni agama yang aqidah dan seluruh hukumnya sesuai dengan tuntunan fitrah manusia.
5.Jumhur Ulama, baik salaf maupun khalaf, telah bersepakat bahwa Isro dan Mi’roj dilakukan dengan jasad dan Ruh Nabi saw.
(Diresumekan dari Buku Siroh Nabawiyah DR M. Said Ramadhan Al-Buthy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar