Para sahabat Nabi Muhmmad saw pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah sungguh Mulia orang-orang yang terdahulu, yaitu umat dan para Nabi yang terdahulu mereka diberi usia yang panjang sehingga mereka dapat beramal sholeh lebih banyak dari kita, sedangkan usia kita yang pendek-pendek” Rasulullah menjawab “ Sesungguhnya merekalah (Umat Nabi terdahulu ) yang cemburu dengan keadaan kita saat ini yaitu kita memang diberi umur yang pendek tetapi Allah dengan Rahman Rahim-Nya memberikan kita kemuliaan dengan Malam Lailatul Qadr yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun), karena jika kita melakukan ibadah pada malam itu maka Allah menghitungnya seperti kita beribadah lebih dari 1000 bulan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al Qadr: 1-5)
“Carilah Lailatul Qadr di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (Dikeluarkan oleh Al Bukhari [2020] dan Muslim [1169])
Sebentar lagi kita akan memasuki 10 hari terakhir di bulan ramadhan dimana 10 hari tersebut salah satunya adalah malam lailatul qadr (malam yang lebih baik dari 1000 bulan), maka alangkah ruginya kalau kita tidak mendapatkan kemuliaan malam tersebut. Secara jelas Rasulullah tidak menjelaskan pada malam keberapa Lailatull qadr itu akan turun diantara hikmah tidak di beri tahunya kapan malam lailatul qadr itu akan turun adalah kita hendaknya pada malam 10 terakhir ramadhan itu beribadah dengan maksimal kepada Allah untuk mendapatkan ampunan dan Ridho-Nya , karena bisa jadi ini adalah ramadhan terakhir kita, maka hendaknya kita beribadah dengan maksimal pada malam itu.
Dan mustahab (sunah) bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa pada malam tersebut, karena doa pada malam itu akan Allah kabulkan. Hendaknya dia berdoa dengan apa yang telah warid dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
“Wahai Rasulullah, jika kami mendapatkan malam tersebut, dengan doa apa kami meminta?”
Maka Rasulullah mengatakan, “Ucapkanlah:
“Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fuanna” Ya Allah yang maha Pengampun dan suka memberi ampun , maka ampunilah aku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar