Kamis, 10 Juni 2010

Mush'ab bin Umair

Mush’ab bin Umair adalah seorang sahabat nabi yang termasuk assabiqun awalun ( kelompok pertama yang masuk Islam). Sebelum Beliau masuk ke dalam Islam , Beliau adalah seorang pemuda yang menjadi dambaan wanita saat itu , bajunya keren, penampilan perlente, tampilan dandy , harum badannya itulah paling tidak yang menjadi gambaran Mush’ab bin Umair saat itu sehingga para wanita menjadikan mush’ab bin Umair idola , hal ini Beliau dapatkan karena orang tua Beliau adalah seorang yang kaya raya saat itu.
Suatu ketika Mus’ab bin Umair mengikuti ceramah yang dilakukan oleh Rasulullah saw, menjabarkan tentang Tauhid “La ilaha ilallah” tiada Tuhan selain Allah, hal inilah yang menjadikan seorang Mush'aib untuk tidak lagi menyembah Tuhan yang di sembah-nya dan penduduk Makkah saat itu menyembah dewa-dewa mereka Lata . Uza dan Mana. Karena usaha dari Mush’ab bin Umair itulah Allah swt membuka hidayah kepad Mush’ab bin Umair untuk dapat mengucap 2 kalimat Syahadat : “La ilaha ilallah Muhammad Rasulullah”. Maka sejak saaat itulah Mush’ab bin Umair menjadi seorang muslim. Tetapi hal ini tidaklah mudah bagi Mush’ab bin Umair, karena ternyata orang tuanya tidak rela anakanya menjadi seorang muslim. Maka orang tuanya mengancam jika masih memeluk agama Islam maka segala fasilitas yang di berikan kepadanya saat itu seperti kemewahan pakaian, harta yang berlimpah akan di putus. Karena aqidah yang begitu kuat, maka ancaman seperti itu tidaka membuat surut untuk tetap memeluk agama Islam. Maka akhirnya Mushab karena keyakinannya terhadap ajaran Nabi Muhammad kehilangan fasilitas yang diperoleh dari orang tuanya tersebut. Sehingga para sahabat yang lain menangis ketika melihat seorang Mush’ab bin Umair yang dahulu terlihat perlente, dandy sekarang melihat berpakaian yang sederhana. Tapi hal ini tidak menyurutkan Mush’ab bin Umair untuk memperdalam agama Islam, sehingga karena pemahaman yang bagus tentang agama Islam Rasulullah menjadikan Mush’ab bin Umair sebagai duta pertama Islam ke Madinah, yang bertugas untuk mengajarkan agama islam kepada penduduk Madinah sebelum Nabi Hijrah ke Madinah. Salah satu karena peran Mush’ab bin Umair-lah banyak penduduk madinah yang akhirnya memeluk agama Islam, sehingga penduduk Madinah menerima kehadiran Rasulullah utuk hijrah ke Madinah.
Dan di akhir hayatnya Allah swt mengangkat derajat Mush’ab bin Umair dengan menjadikan beliau meninggal dalam keadaan syahid di medan perang uhud, yang kain kafannya tidak cukup untuk mengkafani Beliau, yang ketika kainnya di tarik ke kepada terlihatlah kakinya, dan ketika kainnya di tarik untuk menutupi kakinya maka terlihatlah muka Mush’aib, dan akhirnya Rasulullah memerintahkan menutup kakinya dengan dedaunan. Dan Allah memuliakan dengan syahid yang tiada lain balasannya surga telah menanti.
Pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa ketika hati ini telah tertaut dalam ikatan cinta dengan Rabb-nya maka apapun yang menghalangi cinta kepada Rabb tersebut akan ditinggalkan.
Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar: