Suatu hari ada 2 orang ibu yang sedang bertikai memperebutkan seorang bayi, kedua-duanya mengklaim sebagai ibu dari anak tersebut, karena tidak juga dapat memutuskan siapa ibu dari anak tersebut (karena jaman dulu belum ada tes DNA), maka di bawalah kedua ibu dan bayi ini kepada orang yang bijaksana untuk memutuskan siapa ibu yang sebenarnya dari bayi tersebut.
Sesampai di tempat orang yang bijaksana tersebut di sampaikan maksud dan tujuan dari kedatangan mereka, maka berfikirlah oarng bijak tersebut bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, siapa sebenarnya ibu dari bayi tersebut.
Lalu berkatalah orang bijak tersebut karena tidak ada yang mengalah maka diputuskan untuk memotong bayi tersebut menjadi 2 (dua) yang tiada lain adalah membunuhnya.
Langsung terlihat respon yang berbeda dari kedua ibu tersebut.
Ibu I mengatakan ," Ya sudah di bunuh saja (dibagi dua) aja biar adil."
Tapi Ibu ke II langsung mengatakan , jangan-jangan di bunuh bayi itu biarlah Ibu I saja yang memelihara bayi tersebut, karena saya tidak mau anak itu dibunuh , biar saja ibu I yang merawatnya."
Melihat jawaban kedua ibu yang berbeda tersebut itu oran bijak itu langsung tahu siapa sebenarnya ibu dari ibu tersebut, yaitu ibu yang II, karena tidak mungkin seorang ibu tega anaknya dibunuh, maka dia akan merelakan apa saja agar anaknya itu hidup .
Maka di putuskan bahwa Ibu II menjadi ibu dari bayi tersebut.
Hikmah dari kisah tersebut di atas bahwa kasih ibu itu tiada batasnya.
Sudahkah kita membalas kasih sayang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar