Kamis, 10 Juni 2010

Pelajaran dari Nabi Ibrahim

PELAJARAN DARI NABI IBRAHIM AS
Resume kajian Malam Ahad yang di bawakan ustad Jumharudin LC, Beliau menguraikan tentang Ibrah yang di ambil dari perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS.
Pelajaran yang dapat diambil adalah :
1. Kesabaran .
Seseorang yang telah menikah pasti ingin mempunyai keturunan, dan hal itu pulalah yang dilakukan nabi Ibrahim ketika menginginkan keturunan, Nabi Ibrahim selalu berdo’a “ Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh.” (QS Ash-shaffat : 100) dan do’a ini nabi Ibrahim mohonkan kepada Allah swt mulai dari menikah hingga usia Beliau mencapai 70-an tahun. Dan Allah memberikan keturunan kepada Nabi Ibrahim. Betapa sabarnya beliau seorang nabi yang tidak pernah berputus asa dari Rahmat Allah swt dengan tetap berdo’a dan baru di kabulkan setelah usia 70-an tahun.
Pelajaran bagi kita semua bahwa ketika kita memohon kepada Allah hendaknya bersabar, dan mempunyai keyakinan do’a kita pasti di kabulkan oleh Allah swt.
2. Ketaatan yang luar biasa
Nabi Ibrahim mempunyai anak Ismail yang lahir di Palestina, dan Allah memerintahkan untuk memindahkan Istri Nabi Ibrahim Hajar dan Ismail dari Palestina ke Makkah. Kondisi Makkah saat itu jangan di bayangkan seperti saat ini suatu tempat yang ramai , di kunjungi banyak orang, tapi pada saat itu Makkah adalah suatu lembah di padang pasir yang tidak ada tumbuhan , air , dan kehidupan saat itu. Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah swt utk meninggalkan Hajar dan Ismail sendirian yang tidak ada tempat berlindung saat itu, tapi karena itu perintah Allah swt maka Nabi Ibrahim melaksanaknnya. Sungguh Ketaatan yang luar Biasa.
Yang menarik lagi adalah ketika saat itu Hajar bertanya kepada Ibrahim kenapa Hajar dan Ismail di tinggal ditempat padang pasir yang tandus itu “Apakah ini adalah Perintah Allah ? “ dan di jawab “Ya” oleh Ibrahim maka Hajar berkata “ Sungguh Allah tidak akan menyiakan hamba-Nya”. Dan kita tahu bahwa saat ini Makkah suatu lembah yang tandus maka saat ini adalah suatu kota yang sangat ramai dan di bulan zulhijah umat Islam yang mengunjungi Makkah bisa mencapai 3 juta orang, Subhanallah.
Pelajaran terbaik adalah ketika ada perintah dari Allah swt bahwa hal itu adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri karena Allah Maha Mengetahui tentang ciptaannya, manusia tinggal patuh dan taat akan perintah Allah tersebut.
3. Rizki ditangan Allah
Saat Hajar ditinggal oleh Ibarahim sendirian di Lembah yang tandus saat itu (Makkah) dan perbekalan sudah habis, maka Hajar dengan sekuat tenaga mencari makanan atau minuman hingga lari dari safa ke marwa hingga 7 kali ( dan ini lah yang menjadi salah satu rukun ibadah haji sa’i berjalan/ lari kecil dari safa ke marwa ) usaha mencari makan atau minum di safa dan marwa ternyata berbeda dengan hasil yang di berikan oleh Allah yaitu mengelurkan air dari kaki yang di hentakkan ke tanah oleh Ismail yang saat itu masih bayi, dan keluarlah air zam-zam.
Pelajaran yang dapat di ambil adalah bahwa tadi Hajar sewaktu ditinggal oleh Ibrahim sangat yakin bahwa Allah tidak akan menyiakan hamba-NYa, tapi Hajar masih tetapberusaha agar rizki Allah turun kepadanya maka berusaha adalah suatu kepastian untuk mencari rizki Allah dan tinggal Allah nanti yang akan menentukan seberapa besar rizki yang akan kita terima.
Wallahu a’lam bisahwab

Tidak ada komentar: